Jember, 15 November 2024-UPA Perpustakaan Universitas Jember menggelar acara Opening Pesta Literasi ke VII sekaligus meluncurkan program JENANG (Jumat Enak Lan Ngangsu Kawruh). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Staff Perpustakaan, Komisi Pertimbangan Perpustakaan, Sahabat Perpustakaan, pemustaka aktif serta peraih voucher dari Program JENANG.

JENANG merupakan program baru dari UPA Perpustakaan Universitas Jember untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang aktif memanfaatkan koleksi digital perpustakaan melalui Aplikasi UNEJDIGILIB dan UBUD Library. Setiap Jumat pada akhir bulan, mahasiswa yang paling aktif akan terpilih dan berkesempatan mendapatkan voucher makan gratis di kantin UPA Perpustakaan UNEJ.

Rangkaian acara diawali dengan penampilan memukau dari program EKSITspace yang menampilkan nyanyian dan pembacaan puisi. Kemudian acara inti dibuka oleh Nur Habibah Afifaj selaku MC dan pembacaan doa oleh Ustadz M. Hasan. Sambutan dari Kepala UPA Perpustakaan Universitas Jember, Khusnun Nadhifah, S.Kom., M.M, sekaligus membuka acara secara resmi.

Momentum Launching JENANG ditandai dengan pemotongan pita oleh Abu Khoiri, S. KM., M.Kes, perwakilan Komisi Pertimbangan sekaligus Dosen FKM UNEJ. Penyerahan secara simbolis voucher program JENANG turut menandai apresiasi kepada pemustaka yang aktif memanfaatkan e-book melalui aplikasi UNEJDIGILIB dan Aplikasi UBUD Library.

Acara berlanjut dengan penyerahan SK Komisi Pertimbangan Perpustakaan dari Kepala UPA Perpustakaan kepada Abu Khoiri, S. KM., M.Kes, dan Dr. Selfi Budiastuti, S.Sos., M.Si. Acara selanjutnya yaitu penyerahan penghargaan kepada Pemustaka Aktif baik yang melakukan peminjaman buku cetak maupun koleksi digital perpustakaan.

Mahasiswa yang hadir sebagai pemustaka aktif memberikan testimoni kepada Perpustakaan. Salah satu testimony dari pemustaka aktif yaitu mengatakan bahwa perpustakaan sudah memberikan pelayanan yang terbaik salah satunya saat petugas membantu pemustaka dalam memberikan informasi dan penjelasan detail mengenai peminjaman buku ataupun saat pemustaka kesulitan mencari koleksi yang dibutuhkan. Namun sangat disayangkan karena koleksi buku cetak perpustaakaan masih kurang. Beberapa buku yang dicari tersedia di fakultas namun kebijakan fakultass tidak memperbolehkan buku tersebut dipinjam. Jadi alangkah baiknya jika perpustakaan pusat juga menyediakan buku-buku yang tersedia di ruang baca fakultas.

 Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta, memperkuaat komitmen perpustakaan sebagai pusat literasi dan inovasi di Universitas Jember. Program JENANG diharapkan dapat meningkatkan antusiasme pemustaka untuk terus memanfaatkan koleksi digital perpustakaan secara optimal.  (Igh)